Badan Pekerja Daerah Jawa Barat
Gereja Bethel Indonesia
Info BPD
September - Nopember
Navigation menu
© 2014 BPD JABAR GBI
BPD JABAR GBI
<< Previous page
Sekretariat :
Gedung Setyajaya Lt.3 - Ruang 11 , Jl.Pajajaran No.23 - Bogor 16143 Phone/Fax : 0251 - 8345717
sekretaris@bpdgbi-jabar.org

Kalajengking

Tahukah anda
didyouknow.com
Berhati-hatilah setelah hujan usai, bukan hujannya yang berbahaya, tetapi hewan yang biasa muncul setelah hujan usai ini sangatlah berbahaya, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Bersyukur untuk di negeri kita, jenis yang menyebabkan kematian tidak ditemukan meskipun juga masih tergolong berbahaya. Bukan ular, Lalu apa?

Inilah dia Kalajengking, atau yang dikenal Scorpion bagi warga di Inggris dan Amerika Serikat. Nah, sebaiknya kalian mengetahui dan mengenali beberapa jenis kalajengking yang paling berbahaya di dunia ini.
Death stalker, Leiurus quinquestriatus
Arabian Fat-tailed scorpion, Androctonus crassicauda
Type: Terrestrial dessert
Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara
Size: sekitar 10 cm
Temperamen: kaga terlalu agresive

Fat-tailed scorpion atau Androctonus merupakan salah satu spesies kalajengking paling beracun di dunia. Namanya saja "Androctonus" yang berarti man-killer.

Diantara seluruh spesies Androctonus mungkin yang paling bahaya adalah Arabian Fat-tailed Scorpion ini. Racun yang dia miliki bisa menyaingi racun Deathstalker dengan tingkat neurotoxin yang tinggi.

Spesies ini bertanggung jawab atas kematian beberapa orang tiap tahunnya. Sampai saat ini masih menjadi perdebatan siapakah kalajengking paling mematikan, apakah Deathstalker atau Arabian Fat-tailed.
Yellow Fat-tailed scorpion, Androctonus australis
Type: Terrestrial
Origin: Timur Tengah, Afrika Utara, India
Size: lebih dari 9 cm
Temperamen: kadang agresive kadang calm

Sesuai dengan jenisnya yaitu jenis "Androctonus", yellow fat-tailed merupakan jenis yang sangat mematikan, walaupun racun nya tidak sekuat Deathstalker ataupun Arabian fat-tailed.

Racun yellow fat-tailed bisa membunuh seseorang dalam waktu 2 jam apabila tidak segera diberi serumnya (tidak berpengaruh terhadap orang dewasa yang sehat). Mendapatkan serumnya juga tidak gampang, bahkan di AS saja dalam mendapatkan serumnya masih sangat sulit.apakah kalajengking paling mematikan, apakah Deathstalker atau Arabian Fat-tailed.
Black Spitting Thicktail Scorpion, Parabuthus transvaalicus
Type: Opportunistic Burrower
Origin: Afrika
Size: sekitar 12 cm
Temperamen: cukup agresive

Julukan Black Spitting Thicktail Scorpion disematkan pada kalajengking yang satu ini dikarenakan mereka bisa menyemburkan racun mereka seperti halnya kobra.

Racun yang mereka semburkan dapat mencapai jarak 1 meter dan apabila terkena mata dapat menyebabkan rasa yang sangat perih dan kebutaan sementara, namun kebutaan ini bisa jadi permanen jika racun tidak segera dibersihkan.

Kemampuannya inilah yang membuat ia dianggap sebagai spesies yang cukup berbahaya, namun kadar racunnya tidak tergolong mematikan. Walapun begitu racun yang dimiliki kalajengking jenis ini berbahaya untuk anak-anak dan orang yang alergi terhadap racun jenis ini.
Striped bark scorpion, Centruroides vittatus
Type: Opportunistic Burrower
Origin: Amerika Utara
Size: 5-7 cm
Temperamen: tidak agresive

Seperti banyak kalajengking lainnya, jenis ini juga gampang ditemukan disekitar habitatnya. Namun karena kedekatannya dengan manusia, jenis ini (walaupun tidak agresive) cukup sering merugikan manusia.

Sengatannya sangatlah menyakitkan. Untuk beberapa orang dapat terjadi selama 15-20 menit dan tidak jarang hingga 2-3 hari.

Namun jenis ini jarang sekali hingga menyebabkan kematian, beberapa laporan menyebutkan bahwa jenis ini bertanggung jawab atas kematian beberapa orang.
Asian Forest Scorpion, Heterometrus longimanus
Type: Terrestrial
Origin: Asia bagian selatan termasuk Indonesia
Size: 10-12 cm
Temperamen: sangat agresive

Jenis ini sangatlah mirip dengan Emperor Scorpion, namun sifatnya sangat berbeda. Asian forest merupakan jenis yang sangat agresive dan cukup bersifat defensive sehingga sering merasa terancam dan sering terlihat berada dalam posisi siap menyerang.

Berbeda dengan jenis-jenis kalajengking di atas, bila terancam, Asian forest jarang menyengat menggunakan ekornya, mereka lebih sering menyerang dengan menggunakan capitnya yang cukup besar untuk membuat kita korbannya terluka dan berdarah.

Racun yang dimiliki oleh Asian forest tidak mematikan (dikatakan hanya sekuat sengatan tawon) mungkin karena itu ia lebih mengandalkan capitnya yang kuat
.
Type: Terrestrial, Opportunistic Burrower
Origin: Timur Tengah dan Afrika Utara
Size: 10-13 cm
Temperamen: agresive

Deathstalker dikenal sebagai spesies yang memiliki racun paling mematikan. Racunnya adalah campuran dari berbagai racun neurotoxin yang sangat kuat dan dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat tidak tertahankan, kemudian demam, diikuti dengan koma, kejang-kejang, kelumpuhan dan kematian.

Untungnya, untuk manusia dewasa yang sehat, walaupun menyakitkan, tapi tidak dapat membunuh. Anak kecil, orang tua dan individu yang lemah (misalnya jantung lemah) berada pada kelompok beresiko tinggi akan kematian bila tersengat kalajengking ini.